Virus corona (CoV) adalah keluarga besar virus yang yang dapat
menginfeksi burung dan mamalia, termasuk manusia. Menurut World Health
Organization (WHO) virus ini menyebabkan penyakit mulai dari flu ringan hingga
infeksi pernapasan yang lebih parah seperti MERS-CoV DAN SARS-CoV.
Virus Corona bersifat zoonosis, artinya ia merupakan penyakit yang
dapat ditularkan antara hewan dan manusia. Rabies, Malaria, merupakan contoh
dari penyakit zoonosis yang ada. Begitu pula dengan MERS yang ditularkan dari
unta ke manusia.
Selama 70 tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan bahwa virus
corona dapat menginfeksi tikus, tikus, anjing, kucing, kalkun, kuda, babi, dan
ternak. Terkadang, hewan-hewan ini dapat menularkan virus corona ke manusia.
Virus corona bertanggung jawab atas beberapa wabah di seluruh
dunia, termasuk pandemi Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) 2002-2003 dan
wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Korea Selatan pada tahun 2015.
Baru-baru ini, virus corona baru muncul dan dikenal sebagai
COVID-19 memicu wabah di Cina pada Desember 2019, dan merebak di berbagai
negara sehingga WHO mendeklarasikannya sebagai pandemi global.
Nama Corona diambil dari Bahasa Latin yang berarti mahkota, sebab
bentuk virus corona memiliki paku yang menonjol menyerupai mahkota dan korona
matahari. Para ilmuan pertama kali mengisolasi virus corona pada tahun 1937
yang menyebabkan penyakit bronkitis menular pada unggas.
Kemudian pada tahun 1965, dua orang peneliti Tyrrell dan Bynoe
menemukan bukti virus corona pada manusia yang sedang flu biasa, melalui kultur
organ trakea embrionik yang diperoleh dari saluran pernapasan orang flu
tersebut.
Pada akhir 1960-an, Tyrrell memimpin sekelompok ahli virologi yang
meneliti strain virus pada manusia dan hewan. Di antaranya termasuk virus
infeksi bronkitis, virus hepatitis tikus dan virus gastroenteritis babi yang
dapat ditularkan, yang semuanya telah ditunjukkan secara morfologis sama
seperti yang terlihat melalui mikroskop elektron. Kelompok virus baru yang
bernama virus corona, kemudian secara resmi diterima sebagai genus virus baru.
Jenis
Virus Corona
Virus Corona masuk dalam subfamili Coronavirinae dalam keluarga
Coronaviridae. Berbagai jenis virus corona pada manusia bervariasi dari tingkat
keparahan gejala hingga kecepatan menyebar.
Dokter saat ini mengenali tujuh jenis virus corona yang dapat
menginfeksi manusia. Jenis yang paling umum yaitu:
1. 229E (alpha coronavirus)
2. NL63 (alpha coronavirus)
3. OC43 (beta coronavirus)
4. HKU1 (beta coronavirus)
Jenis lain yang sebenarnya cukup jarang malah menyebabkan
komplikasi yang lebih parah yaitu MERS-CoV, yang menyebabkan Middle East
Respiratory Syndrome (MERS), dan SARS-CoV, virus yang bertanggung jawab atas
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Pada akhir Desember 2019, jenis baru yang disebut SARS-CoV-2 mulai beredar, yang kemudian menyebabkan penyakit dan dikenal sebagai COVID-19.
Dampak corona bagi mahasiswa :
Pertama Pembelajaran offline yg dirubah menjadi pembelajaran online agak menyulitkan mahasiswa karena beberapa kendala seperti susahnya sinyal didaerah, biaya untuk internet, dan terkadang beberapa dosen tidak mau tau apabila terjadi kendala saat pembelajaran berlangsung. Dari segi materi, materi yang disampaikan oleh dosen kurang begitu jelas dipahami dan ada juga dosen yang hanya memberi tugas tanpa memberi penjelasan tentang materi tersebut.
Dalam segi pengetahuan lapangan sayang sekali saat pandemi ini semua kegiatan lapangan dilakukan secara online yang berarti mahasiswa tidak bisa terjun untuk praktik kepada masyarakat secara langsung. Dan kegiatan praktik lapangan yg dilakukan secara online ini kurang efektif.
0 komentar:
Posting Komentar